Sijenggung, 9 Maret 2023 menjelang datangnya bulan suci ramadhan, masyarakat Desa Sijenggung menggelar budaya ruwahan dan nyadran. Tradisi Ruwahan (bukan ruwatan) itu sendiri merupakan kebiasaan warga masyarakat di Jawa yang secara turun-temurun melakukan upacara atau ritual dan kegiatan yang dilaksanakan di pertengahan bulan Sya'ban (Ruwah) atau 15 hari menjelang Ramadhan yang bertujuan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia dengan cara melakukan pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur. 

.

Tujuan tradisi ruwahan ini yaitu saling bermaaf-maafan karena ingin dilaksanakannya puasa Ramadhan dan doa bersama semoga diberikan kemudahan, kesehatan dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Pelaksanaan ritual ruwahan atau nyadran dilakukan secara bersama-sama setelah makam selesai dibersihkan dan kemudian dilanjutkan dengan menyantap kenduri bersama-sama di kawasan masjid, mushola atau di rumah dukuh setempat.